
Alhamdulillaah pada hari Sabtu, 15 Nopember 2008, pertemuan orang tua siswa kelas VIII dan guru dapat berlangsung dari pk 8.30 s/d 10.45.
Silaturahmi ini cukup istimewa, walau kehadiran orang tua tidak 100%.
Pertemuan ini dipandu oleh Bapak Fauzi, dihadiri oleh Ibu Yunia, Ibu Diah, dan Ibu Rita. Uraian bagaimana mendampingi anak yang sedang tumbuh remaja serta tips mendidik disampaikan oleh Ibu Rita.
Ketika sessi dialog, yang dibahas ternyata bukan tentang mendidik anak di rumah serta upaya kerjasama dengan sekolah. Pembahasan membelok menjadi tentang proses belajar Matematika dan IPA Fisika di kelas VIII. Ungkapan orang tua tentang proses belajar IPA Fisika ini dengan nada yang spesial... yang beberapa kali disambut "gerr :-) oleh hadirin atas pengulangan kata yang tidak biasa. Beberapa saat kami sempat terkesima, kok forumnya jadi begini...? Namun... sebagai partner orang tua dalam mendidik anak, pihak sekolah mendengarkan dengan seksama.
Bagaimana pun kondisinya, pihak sekolah insya Allah akan selalu terbuka untuk menerima segala masukan ataupun kritikan. Dari ungkapan orang tua pada forum tersebut, kami juga harus memaklumi apabila ada orang tua yang kurang menangkap maksud ataupun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA Fisika sekali pun sudah diterangkan dengan panjang lebar baik oleh kepala sekolah, wali kelas, maupun guru matematika. Adapun, upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses belajar matematika dan IPA Fisika antara lain :
- Pelajaran Matematika kelas VIII, selain oleh guru kelas VIII, juga dikawal oleh Ibu Diah Kusumawati.
- Mengundang Bapak Kastolan S.Pd. (mantan Kepala MAN Insan Cendekia) untuk memberi motivasi dan trik-trik belajar matematika.
- Pelajaran IPA Fisika untuk seluruh kelas dikawal oleh Pak Rifa'i, Pak Edy (dan sekarang ditambah Pak Cecep Cepy)
- Disediakan software Pesona Fisika untuk meningkatkan semangat belajar siswa serta menghindari terjadinya miskonsepsi tentang teori-teori Fisika. Software ini sudah dipertimbangkan sejak tahun 2005, namun dananya jauh dari jangkauan. Dengan kondisi psikologis para siswa akhir-akhir ini, pihak sekolah "memaksakan" untuk membeli (mengangsur) software tersebut yang sebetulnya cukup berat. Harga normal software ini Rp 36.000.000 (tiga volum, @ Rp 12.000.000)
Semoga pada waktu-waktu yang akan datang, kerja sama antara orang tua dan pihak sekolah dapat terjalin lebih baik lagi.
Fastabiqul khairat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar