Sabtu, 22 November 2008

INHAR di Harian Republika

http://www.republika.co.id/koran/0/15516.html

BSM Bidik Penabung Anak Sekolah

Jumat, 21 November 2008 pukul 13:16:00

TANGERANG -- Di tengah ketatnya persaingan bisnis perbankan nasional, Bank Syariah Mandiri (BSM) masuk ke pasar anak-anak sekolah. Dengan produk terbaru yang dinamakan tabungan simpatik virtual, BSM ingin memperluas cakupan pasarnya.

''Program ini juga menambah wawasan siswa mengenai perbankan syariah,'' kata Kepala Cabang BSM Tangerang, Iwan Samadi, di Tangerang, Kamis (20/11).

BSM mulai memperkenalkan produk ini dengan melakukan kerja sama dengan SMP Islam Terpadu (SMPIT) Insan Harapan dan MAN Insan Cendekia, Tangerang. Penandatanganan memorandum kerja samanya direalisasikan pada Kamis kemarin.

Dengan program ini, kata Iwan, diharapkan ada efek berantai sehingga tidak hanya menimbulkan awareness pada siswa tapi juga orang tuanya.

Tabungan simpatik virtual bersifat kolektif sebagai sarana mendidik generasi muda dalam merencanakan keuangan. Rekening yang terdapat dalam tabungan simpatik virtual atas nama sekolah, namun setiap siswa tercatat memiliki saldo masing-masing.

Tabungan simpatik virtual dilakukan dengan skim wadiah, yaitu penitipan dana ke bank. Dalam kerja sama tersebut BSM memberikan fitur virtual account dan software untuk digunakan pihak sekolah, sehingga pihak BSM hanya melakukan pengambilan terhadap dana yang terkumpul.

SMP IT Insan Harapan dan MAN Insan Cendekia ini merupakan pilot project dari tabungan simpatik virtual. Untuk rencana ke depan, BSM Cabang Tangerang akan melakukan kerja sama serupa dengan lima sekolah lainnya, yaitu Al Azhar, Cikal Harapan, Asy-syukriyah, Budi Mulia, dan Manggala.

Target utama tabungan ini, lembaga pendidikan yang berdomisili di kota kecil dan pinggiran kota.

Per Oktober 2008 BSM cabang Tangerang mencatat penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp 118 miliar dari 14 ribu nasabah, meningkat dibanding Desember tahun lalu Rp 107 miliar. Pembiayaan per Oktober 2008 sebesar Rp 161 miliar dengan total aset Rp 161 miliar dan laba sebelum pajak Rp 9,2 miliar.

Jumlah tersebut meningkat dibanding Desember 2007, di mana tercatat total pembiayaan Rp 118 miliar, aset Rp 122,8 miliar, dan laba sebelum pajak Rp 6,8 miliar.

Kepala Sekolah SMP IT Insan Harapan, Rita Fadilah Nugroho, mengatakan kerja sama tersebut diharapkan dapat memperluas wawasan para siswa mengenai perbankan syariah --selain membantu mempermudah pengelolaan keuangan.

Ia mencontohkan uang bayaran yang ada disimpan dulu oleh siswa. ''Tapi sekarang mudah, tinggal transfer saja, jadi uang tidak menumpuk,'' kata Rita.

Selain itu jika siswa menabung, maka bisa melakukan input sendiri ke dalam rekening sekolah dan tidak perlu melalui wali kelas.

Untuk kerja sama ini, Rita menyatakan kemungkinan baru akan efektif berjalan pada tahun ajaran mendatang. Saat ini siswa SMP Insan Harapan berjumlah 141 anak, sementara siswa MAN Insan Cendekia 360 anak.

Tidak ada komentar: