Senin, 29 Desember 2008

antara RAPOR dan EKSPRESI Siswa

Assalaamu’Alaikum wr.wb.

Bapak/Ibu yang dirahmati Allah,

Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala ni’matnya yang tak terhingga. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammmad s.a.w. beserta pengikutnya hingga akhir zaman.

Sabtu tanggal 28 Dzulhijjah 1429 atau 27 Desember 2008 adalah hari penyerahan laporan hasil belajar siswa SMP IT Insan Harapan selama semester gasal Tahun Pelajaran 2008/2009.

Perolehan nilai para siswa yang bervariasi menimbulkan variasi suasana perasaan baik pada diri mereka sendiri maupun perasaan para orang tua masing-masing. Mungkin ada siswa yang merasa senang karena prestasinya meningkat, dan lebih termotivasi lagi untuk terus berprestasi. Ada yang senyum-senyum karena merasa beruntung, walau tidak belajar terlalu giat, namun bisa mendapatkan nilai yang bagus. Ada yang biasa-biasa saja seolah-olah tanpa cita-cita, apa yang akan diraih dengan bersekolah, ingin lulus tapi sulit untuk meningkatkan motivasi prestasi. Atau mungkin juga ada yang bersedih karena nilai-nilainya tidak sesuai dengan harapan.

Bapak/Ibu yang dirahmati Allah,

Walau suasana hati bervariasi, namun insya Allah kita masih memiliki visi yang sama dalam mendidik tunas-tunas bangsa yang dapat menjadi harapan umat dalam menegakkan dienul Islam dengan amal shalih, kesungguhan, dan akhlak yang mulia. Mari mengajak putra/putri kita untuk konsentrasi mencari ilmu dalam rangka menunaikan perintah Allah. Belajar bagi siswa Inhar diupayakan mengandung nilai ibadah, sehingga walau lelah namun tetap semangat karena mengharap hadiah dari Allah berupa keridloanNya.

Bapak/Ibu yang kami hormati,

Pada penyerahan Laporan Hasil Belajar Siswa (Rapor) hari sabtu lalu, putra/putri Bapak Ibu telah mempersembahkan berbagai ekspresi dan kreasi. Namun karena berbagai keterbatasan, koordinasi belum optimal, sehingga pemerataan peran belum tercapai. Ada yang tampil lebih dari satu kali, namun ada pula yang belum mendapat peran.

Acara Ekspresi Siswa, yang dipersembahkan dalam bentuk pentas sederhana, dilaksanakan bersamaan dengan penyerahan laporan hasil belajar (rapor) siswa. Direncanakan acara berlangsung dari pkl. 08.00 sampai dengan pkl. 12.00. Dengan demikian, sebagai bentuk penghargaan kepada siswa secara keseluruhan, maka rapor tidak diserahkan kepada orang tua ketika pentas belum selesai.

Ternyata acara baru dapat dimulai sekitar pukul 08.30. Diperkirakan (sesuai gladi resik, pentas berlangsung sekitar 1 jam 30 menit, jadi perkiraan pukul 10.00 pentas selesai). Walau acara mundur, komitmen kami untuk menyelesaikan rapor pada pukul 12.00 tetap kami pegang. Rapor tidak diserahkan kepada orang tua ketika pentas belum selesai.

Hal ini mengundang berbagai reaksi dari para orang tua. Dari reaksi positif hingga reaksi keras, antara lain :

- Banyak orang tua yang bersabar menunggu selesainya seluruh pentas siswa, walau anaknya sudah selesai menampilkan pertunjukannya.

- Ada yang memahami tidak diserahkannya rapor karena belum selesai acara, sehingga beliau menjadwalkan untuk pengambilan rapor agak siangnya atau hari lain -yang disepakati dengan wali kelas.

- Ada pula yang bereaksi keras karena terburu-buru punya acara lain yang berbenturan dengan acara di tempat lain.

Apresiasi terhadap anak dengan bersabar menyaksikan pertunjukan mereka. Kami menyadari kekurangan kami, namun pada media blogspot ini kami mengajak kepada seluruh orang tua untuk lebih mengedapankan esensi pendidikan. Pendidikan tidak hanya yang menyangkut akademik saja, namun menuangkut pendidikan ketrampilan sosial maupun pendidikan pengelolaan emosional. Semua ini menuju pada pembentukan akhlaqul karimah.

Diharapkan acara serupa di masa datang dapat diselenggarakan lebih baik lagi. Semoga dengan diselenggarakannya acara Ekspresi Siswa ini para siswa dapat lebih mudah lagi mengelola diri serta lebih mudah untuk meningkatkan motivasi belajar. Aamin.

Tidak ada komentar: